Kamis, 01 Maret 2012


MOBIL "TAWON" BUATAN NASIONAL, DILUNCURKAN JANUARI 2012

Tahun 2012 digadang-gadang bakal menjadi momentum kehadiran mobil-mobil buatan lokal di pasar otomotif nasional. Salah satu pemain mobil lokal, PT Super Gasindo Jaya produsen mobil Tawon akan memperkenalkan produk mobil murah seharga Rp 49,99 juta per unit.


CEO PT Super Gasindo Jaya Koentjoro Njoto mengatakan masih merahasiakan ‘tongkrongan’ mobil produksinya. Namun ia memastikan akan meluncurkan pada Januari 2012.

“Bulan Januari 2012 akan saya undang, peluncuran perdana, mobil yang luar biasa murahnya Rp 39,99 juta, dengan kapasitas 650 cc,” kata Koentjoro.

Ia menambahkan pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur purna jual bagi mobil yang kabarnya mendapat insentif pemerintah ini. Ia optimis mobil Tawon akan diproduksi sebanyak 600 unit per bulan untuk tahap awal.

Sebelumnya, PT Super Gasindo Jaya dikenal sebagai produsen mobil nasional bernama Tawon. Mobil tersebut memiliki mesin 2 silinder, 4 langkah berkapasitas 664 cc yang memiliki perbandingan bore-stroke 76 x 71 mm dan rasio kompresi 9:0:1.

Dengan mesin tersebut, Tawon pun mampu melesat hingga kecepatan puncak 90 km perjam dan mampu menyemburkan kekuatan sampai 20,6 kW pada putaran 5.300 rpm.

Kementerian Perindustrian sendiri mendukung pengembangkan kendaraan angkutan umum murah untuk masyarakat pedesaan pada tahun 2012. Rencanananya anggaran yang disiapkan untuk memuluskan program ini sebesar Rp 144 miliar.

Pengembangan mobil murah ini mengedepankan mobil hemat energi dan ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau (low cost green car/LCGC).

Pemerintah mendukung pengembangan rencana program mobil murah yaitu untuk segmen petani yang dibandrol maksimal Rp 50 juta per unit dan Rp 85 juta per unit untuk segmen umum. Khusus untuk segmen Rp 50 juta pemerintah menyiapkan PT INKA produsen mobil GEA dan PT Super Gasindo Jaya produsen mobil Tawon.

Berikut spesifikasi lengkap mobnas Tawon yang selama ini dipamerkan PT Super Gasindo Jaya:
Dimension & Weight
Overall Lenght 3.100 mm
Overall Widht 1.400 mm
Overall Height 1.720 mm
Whellbase 1.800 mm
Front Tread 1.220 mm
Rear Tread 1.200 mm
Ground Clearance 220 mm
Kerb Weight 400 kg
Gross Vehicle Weight 750 mm
Kapasitas 5 orang

Performa
Kecepatan maksimum 90 km per jam
Radius putar 3,5 m

Mesin
664 cc 2 Silinder 4 langkah
Water-cooler
Valve Gear Overhead camshaft
Chain transmission
Bore 76 x 71 mm
Rasio kompresi 9:0:1
Daya maksimum 20,6 KW pada 5300 rpm

Suspensi
Steering Tee Rack
Frnt Suspension Multi link with stabilizer
Rear Suspension Lift Spring

Rem
Front Disc
Rear Kanvas
Ban 165/70 R13
SOLO - Euforia kehadiran mobil Kiat Esemka dalam sepekan terakhir ini memicu perhatian pada kendaraan hasil produksi anak bangsa sendiri. Salah satunya adalah mobil yang punya nama unik, Tawon. Tawon atau lebah dikenal sebagai binatang yang suka bekerja keras, memiliki komunikasi tinggi. Binatang ini juga dikenal sebagai binatang yang rajin bekerja dan produktif. Sesuai dengan filosofi namanya, mobil auto gas (AG)Tawon diharapkan menjadi mobil yang produktif. Mobil yang diklaim sudah menjadi Mobnas ini sudah dikembangkan sejak 2007 dan diproduksi 2009. Mobil yang diproduksi PT Super Gasindo Jaya, Rangkasbitung, Banten ini telah memenuhi standarisasi Euro III, ramah lingkungan. Sebanyak 90% kandungan mobil ini merupakan kandungan lokal. Pemasaran produk dilakukan PT Actus Sari Murni sejak 2011. Tawon kini kini mulai dipasarkan di wilayah Jateng, termasuk Soloraya. Sepintas, Tawon ini mirip mobil kancil, yang sebelumnya juga diklaim sebagai Mobnas. Interior desain mobil ini minimalis. Pilihan warna ngejreng, merah, kuning dan biru. “Kami tak menyasar Tawon sebagai mobil dinas untuk pejabat. Justru mobil ini arahnya untuk taksi,” jelas Marketing Officer PT Actus Sari Murni, Boen Setiawan, dalam jumpa pers di Solo, Sabtu (7/1/2012). Dengan mengusung Taksi Rakyat (Takra), Tawon menyengat pasar mobil-mobil taksi yang selama ini banyak dikuasai oleh mobil-mobil produksi Jepang. “Pengiriman pertama ke Surabaya sebanyak 150 unit. Saat ini kami tengah menjajaki beberapa daerah di Jateng untuk penggunaan AG Tawon sebagai Taksa,” ujarnya. Selain menggunakan premium, AG Tawon itu, juga bisa menggunakan bahan bakar gas. Kapasitas tanki bensin mencapai 22 liter. Bahan bakar itu juga telah ada penempatan khusus, yakni untuk tabung gas berada di bagasi. Sementara, tanki bensin seperti mobil pada umumnya. Mengenai harga jual mobil, Boen menuturkan mencapai sekitar Rp60 juta. Angka itu dinilai ekonomis, karena sekitar 90 persen bahan mobil itu dari dalam negeri. Hanya mesin dan sistem persneling masih impor dari China. Kehadiran Mobnas diharapkan bisa menunjang program dalam pengurangan pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja